On cloud 9
Kita bisa memakai frasa ini untuk mengekspresikan rasa senang yang luar biasa. Contoh:
- We were on cloud 9 when hearing the announcement about our victory. (Kami sangat senang ketika mendengar pengumuman tentang kemenangan kami)
- Adam was on cloud 9 after he received a gift from Eve. (Adam sangat senang setelah menerima hadiah dari Eve)
Pumped up
Frasa ini dipakai untuk menyatakan rasa senang akan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Contoh:
- I am so pumped up for tomorrow’s birthday party. (Aku gembira akan pesta ulang tahun besok)
- We are so pumped up for our first dance practice this Friday. (Kami gembira akan latihan menari hari Jumat ini)
All smiles
Frasa selanjutnya untuk mengungkapkan kegembiraan adalah “all smiles”. Contoh:
- Toni was all smiles after getting praise from his boss. (Toni sangat senang setelah mendapat pujian dari bosnya)
- They were all smiles when their daughter was calling them. (Mereka sangat senang ketika putri mereka menelepon)
Flying high
Frasa ini berfungsi untuk mengekspresikan rasa senang. Contoh:
- The kids were flying high when we gave them ice cream. (Anak-anak sangat senang ketika kita memberikan mereka es krim)
- He is flying high because his favorite football team wins the championship. (Dia sangat senang karena tim sepak bola kesukaannya memenangkan kejuaraan)
Feel down
Frasa “feel down” dipakai untuk menyatakan kesedihan. Contoh:
- She felt down seeing the result of her test. (Dia sedih melihat hasil tesnya)
- I feel down every time remembering the accident. (Aku sedih setiap kali mengingat kecelakaannya)
Sad about
“Sad about” adalah frasa untuk mengungkapkan kesedihan yang paling umum digunakan. Contoh:
- We are sad about the current situation. We hope that this pandemic ends very soon. (Kami sedih akan situasi saat ini. Kami harap pandemi ini cepat berakhir)
- I am sad because I missed out the festival. (Aku sedih karena aku melewatkan festivalnya)
Upset about
Frasa ini dipakai untuk mengekspresikan rasa marah yang dibarengi dengan rasa sedih, kesal, dan kecewa. Contoh:
- I was upset about him breaking his promise. (Aku marah karena dia mengingkari janji)
- They are upset about how the local government treats them. (Mereka marah atas bagaimana pemerintah daerah memperlakukan mereka)
Have a lump in one’s throat
Kita pasti pernah merasa sedih dan emosional yang menyebabkan rasa
sesak di tenggorokan seperti sedang menahan tangis. Untuk
mengekspresikan emosi tersebut, gunakanlah frasa “have a lump in one’s throat”. Contoh:
- This movie got me to have a lump in my throat. (Film ini membuatku sedih)
- Everybody had a lump in their throat when listening to her story. (Setiap orang merasa sedih saat mendengarkan ceritanya)
Feel blue
Biru adalah warna yang bisa diasosiasikan dengan kesedihan sehingga frasa “feel blue” digunakan untuk mengungkapkan kesedihan. Contoh:
- I have felt blue ever since my brother died. (Aku merasa sedih semenjak saudaraku meninggal)
- Is Bob okay? He seems to feel blue today. (Apakah Bob baik-baik saja? Dia terlihat sedih hari ini)
One’s heart sinks
Frasa ini juga dipakai untuk mengekspresikan kesedihan. Contoh:
- My heart sank upon hearing the news of his death. (Hatiku hancur setelah mendengar berita kematiannya)
- John’s heart sank seeing her girlfriend cheating on him. (Hati John hancur melihat kekasihnya selingkuh)
Down in the dumps
“Down in the dumps” juga dipakai untuk mengungkapkan kesedihan yang mendalam. Contoh:
- She was down in the dumps because she lost her job. (Dia sangat sedih karena dia kehilangan pekerjaannya)
- Anna has been feeling down in the dumps lately because her dog died. (Anna merasa sangat sedih akhir-akhir ini karena anjingnya meninggal)
Hit the ceiling
“Hit the ceiling” adalah frasa untuk menyatakan kemarahan. Contoh:
- Andy hit the ceiling when I told him that I forgot to bring his book. (Andy sangat marah ketika aku bilang padanya bahwa aku lupa membawa bukunya)
- They hit the ceiling after knowing that some kinds had damaged their cars. (Mereka sangat marah setelah mengetahui bahwa beberapa anak merusak mobil mereka)
In a black mood
Frasa ini bisa digunakan untuk mengungkapkan kemarahan. Contoh:
- They can’t talk to her right now as she is in a black mood. (Mereka tidak bisa berbicara padanya saat ini karena ia sedang marah)
- His childish behavior gets me in a black mood. (Kelakuannya yang kekanak-kanakan membuatku marah)
Piss someone off
“Piss someone off” adalah frasa yang cukup umum dipakai untuk mengungkapkan rasa marah dan kesal. Contoh:
- He is starting to piss her off. (Dia mulai membuatnya kesal)
Bentuk lain dari “piss someone off” adalah “pissed off”. Contoh:
- I was pissed off because no one listening to me. (Aku marah karena tidak ada yang mendengarkanku)
Drive someone up the wall
Frasa ini juga digunakan untuk mengungkapkan kekesalan dan kemarahan. Contoh:
- This constant noise drives me up the wall. (Suara bising yang terus-menerus ini membuatku sangat kesal)
- The math test drove them up the wall. (Ujian matematikanya membuat mereka marah)
Afraid of one own shadow
Gunakanlah frasa ini untuk menyatakan rasa takut. Frasa ini juga untuk mendeskripsikan orang yang mudah takut. Contoh:
- After watching a horror movie, we became afraid of our shadow. (Setelah menonton film horor, kami menjadi mudah takut)
- She isn’t afraid of her own shadow anymore after speaking to her therapist. (Dia tidak mudah takut lagi setelah ia berbicara dengan terapisnya)
On pins and needles
Kita bisa memakai frasa ini untuk mengekspresikan perasaan gugup.
Biasanya frasa ini digunakan ketika sedang menunggu informasi atau
sesuatu penting. Contoh:
- We are on pins and needles waiting to know if we pass the exam. (Kami gugup menunggu pengumuman apakah kami lulus)
- David was on pins and needles waiting her reply. (David gugup menunggu balasannya)
Kicking oneself out
“Kicking oneself out” dipakai untuk mengekspresikan penyesalan. Contoh:
- My father is kicking himself out for parking haphazardly. The car is being towed now. (Ayahku sangat menyesal karena telah parkir sembarangan. Mobilnya sekarang sedang diseret)
- She was kicking herself out for not saying goodbye properly to her mother. (Dia menyesal tidak mengucapkan selamat tinggal kepada ibunya)
Butterflies in one’s stomach
Frasa untutk mengekspresikan perasaan selanjutnya adalah “butterflies in one’s stomach”. Frasa ini berfungsi untuk mengutarakan perasaan gugup. Contoh:
- Proposing his girlfriend, Jim has butterflies in his stomach. (Melamar kekasihnya, Jim merasa gugup)
- Performing in front of many people always gives me butterflies in my stomach. (Tampil di depan banyak orang selalu membuatku merasa gugup)
Petrified of
Frasa ini artinya “sangat ketakutan” atau “sangat takut”. Dilihat dari artinya kita tahu bahwa “petrified of” untuk mengungkapkan rasa takut. Contoh:
- I am petrified of cockroaches. (Aku sangat takut kecoa)
- Kids are petrified of Mr. Parker because he often yells at them. (Anak-anak sangat takut kepada Pak Parker karena beliau sering berteriak kepada mereka)
Feel out of it
Frasa ini berfungsi untuk mengutarakan kebingungan. Contoh:
- I felt out of it after taking a long nap. (Aku merasa kebingungan setelah tidur siang)
- We don’t know everyone in the party, and we feel out of it. (Kami tidak mengenali siapapun di pestanya, dan kami merasa kebingungan)
Bite one’s head off
Selanjutnya, kita akan melihat contoh penggunaan dari frasa “bite one’s head off”. Frasa ini dipakai untuk merespon sesuatu dengan amarah. Berikut adalah contohnya:
- I bit Lucy’s head off when she entered my room without asking. (Aku sangat marah ketika Lucy masuk ke kamarku tanpa minta izin)
- We asked mom if we can go home late, and she bit our heads off. (Kami bertanya pada ibu apakah kami boleh pulang telat, dan dia sangat marah)
At the end of one’s rope
“At the end of one’s rope” artinya adalah perasaan marah,
kesal, dan kecewa yang kita rasakan karena kita tidak kuat lagi
berurusan dengan situasi sulit. Contoh:
- Richard is at the end of his rope because he hasn’t found any job yet after looking it for months. (Richard sangat kesal karena dia belum mendapatkan pekerjaan setelah berbulan-bulan mencarinya)
- These math problems are so difficult. I am at the end of my rope to solve them. (Soal-soal matematika ini sangat sulit. Aku sangat kesal mengerjakannya)
On the fence
Frasa ini bisa dipakai untuk mengekspresikan perasaan bingung ketika harus memilih satu di antara dua pilihan. Contoh:
- Tina is on the fence about the election of the president of student council. Both candidates are her best friends. (Tina bingung akan pemilihan ketua osis. Kedua kandidat adalah sahabatnya)
- Choosing the dress for the party gets me on the fence. (Memilih gaun untuk ke peta membuatku bingung)
At one’s wit’s end
Untuk mengungkapkan rasa frustasi karena kita cemas, bingung, dan
kesal tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Berikut
contohnya:
- We were at our wit’s end trying to figure out how to finish our work on time. (Kami frustasi mencoba mencari tahu bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan kami tepat waktu)
- Diah is at her wit’s end dealing with her research. Everything that she has tried hasn’t worked. (Diah frustasi berurusan dengan penelitiannya. Segalanya yang telah dia coba tidak berhasil)
Blow one’s stack
Frasa ini untuk mengekspresikan kemarahan. Contoh:
- I am going to blow my stack if you don’t clean your room by noon. (Aku akan sangat marah jika kamu tidak membereskan kamarmu sebelum siang)
- Dewi blew her stack knowing Mike shaved her cat. (Dewi sangat marah mengetahui Mike mencukur kucingnya)